Pada  program studi MIK konsep pembelajaran memiliki keunikan yang mengacu pada teori multidisiplin ilmu. Pembelajaran dilaksanakan menggunakan berbagai strategi dan teknik yang menantang, mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis bereksplorasi, berkreasi dan bereksperimen dengan memanfaatkan aneka sumber. Dosen diberikan kebebasan untuk menggunakan berbagai metode dan teknologi yang dapat meningkatkan kualitas proses belajar mengajar, sehingga proses pembelajaran dapat lebih menarik dan merangsang proses pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa.

Hasil  rekapitulasi untuk kegiatan  perkuliahan di tiap mata kuliah, maka  rata-rata pertemuan mata kuliah di prodi MIK sebesar  60,30 % menggunakan student centered learning methods dan 39,70 % sisanya dengan metode ceramah (Link Rekapitulasi SCL). Salah satu contoh RPS mata kuliah yang menerapkan student centred learning yaitu mata kuliah Pengetahuan Dasar Minuman, MICE, Gastronomi digital (Link RPS) 2.3.2 Syllabi

Metode pembelajaran menggunakan case method based learning yang sesuai dengan MBKM dan team based learning sesuai revolusi 4.0. MIK menggunakan metode case method dan team based project. Desain pembelajaran dibuat dengan meaningfull learning. Memanfaatkan teknologi yang ada seperti video conference, e-learning serta media sosial (Link Poster SKWU). Pada  case method mahasiswa ditugaskan mencari di lingkungan luar kampus hal-hal yang berkaitan dengan pembelajaran. Seperti contoh pada mata kuliah pengetahuan dasar minuman. Mahasiswa diminta membuat video singkat mengenai servis minuman yang biasa mereka beli. Dengan dihubungkan pada aspek servis, sanitasi dan hygiene serta produk yang dijual (Link Video PDM 2023). Sedangkan untuk team based project,  mahasiswa membuat tim untuk melakukan kegiatan yang berhubungan dengan mata kuliah sejenis, salah satu  contohnya mata kuliah seminar kewirausahaan pastry. Pada matakuliah tersebut, mahasiswa diminta membuat suatu usaha yang berhubungan dengan makanan. Tidak hanya itu, beberapa mata kuliah terdapat bentuk praktikum penyelenggaraan event di mana mahasiswa sepenuhnya menentukan tema dan kegiatan event, sekaligus juga mempersiapkan dan menjalankan event tersebut (Link Berita) Mahasiswa program studi MIK dilibatkan dalam kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang saat ini diterapkan, di mana mahasiswa memiliki kewenangan dalam dalam mengakses Pendidikan. Program MBKM ini memiliki  memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk dapat lebih bebas mengontrak mata kuliah yang lebih sesuai dengan minat dan kebutuhannya baik itu lintas prodi, lintas fakultas bahkan lintas universitas. MBKM saat ini terbagi dalam beberapa program yaitu: (1) Magang dan studi independen bersertifikat, (2) Pertukaran mahasiswa Merdeka , (3) Indonesian Internastional Student Mobility Award, (4) Wirausaha Merdeka . Dengan demikian, program MBKM dapat lebih mengaplikasikan ilmunya di dunia industri dan dunia usaha serta masyarakat secara langsung.

Interaksi yang terjadi di program studi MIK terjadi secara akademik, baik antara dosen dan mahasiswa, antar dosen dan antar mahasiswa dapat dilakukan tidak hanya di dalam kelas tetapi di luar kelas. Di dalam kelas, mahasiswa dapat berinteraksi di ruang kerja dosen, ruang kelas maupun di laboratorium. Mahasiswa juga dapat berkomunikasi secara online dengan berbagai akses yang disediakan oleh UPI. Tidak hanya itu, komunikasi juga dilaksanakan pada platform lain yaitu dengan media whatsapp, dan email bahkan google classroom. Dengan adanya media komunikasi yang sangat variatif dan bersifat fleksibel di setiap individu baik mahasiswa dan dosen sehingga tercipta keharmonisan yang diharapkan dapat membawa suasana pembelajaran lebih nyaman dan penuh semangat. Hubungan dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa serta bagaimana mereka bersikap dan berperilaku mengacu pada beberapa peraturan dan pedoman yang ada di UPI (Link Kode Etik). 

Untuk meningkatkan upaya menjaga dan mempertahankan kualitas pada proses pembelajaran, fakultas dan program studi MIK  secara rutin melaksanakan kegiatan evaluasi. Pada akhir semester,  program studi mengundang dosen-dosen yang mengajar di program studi untuk mengadakan rapat evaluasi semester di mana diskusi mengenai diskusi dan kajian yang secara berkala untuk memonitor materi, metode pembelajaran, penggunaan teknologi pembelajaran, dan cara-cara mengevaluasi hasil pembelajaran.  Jika, di dalam proses evaluasi ditemukan ketidakpuasan baik dari dari segi akademik termasuk proses mengajar dan mengajar, sarana dan prasarana, mahasiswa dapat memberikan keluhan dapat disampaikan secara informal dan formal kepada dosen bersangkutan atau ketua program studi, prodi juga menyediakan kotak saran dan aduan jika aduan bersifat rahasia, tidak hanya itu prodi juga menyediakan kuesioner seperti tingkat kepuasan mahasiswa.  

Dalam sistem penilaian yang digunakan di Program studi MIK terkait penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa disesuaikan dengan PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN UPI TAHUN 2022 (Link Pedoman Pendidikan UPI ), yang meliputi partisipasi aktif di kelas, sikap dan perilaku, kedisiplinan, penyelesaian tugas, serta evaluasi perkuliahan melalui Ujian Tengah Semester, Ujian Akhir Semester. 

Pembelajaran di program studi di MIK dengan metode team based project dan case study, untuk evaluasi mengharuskan mengisi jumlah persentasi untuk setiap komponen penilaian seperti (Link Nilai Evaluasi SPOT).

Sehingga evaluasi harus mencapai 100% dengan aktivitas partisipatif dan hasil proyek harus lebih dari 25%. Indikator penilaian ini telah disosialisasikan kepada mahasiswa di pertemuan pertama di setiap mata kuliah. Hasil penilaian akan diunggah di website yang disediakan oleh UPI (https://siak.upi.edu/sinndo/Login.aspx), dan kemudian mahasiswa dapat mengakses nilai melalui website yang hanya dapat diakses oleh mahasiswa (https://student.upi.edu/).