Halal Bihalal Virtual Idul Fitri 1441 Hijriah

Seluruh dosen dan staf Program Studi Manajemen Industri Katering menghadiri acara Halal Bihalal Virtual Idul Fitri 1441 Hijriah yang dilaksanakan Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial secara online melalui aplikasi zoom. Prof. Dr. Abas Asyafah memberikan tausiah pada Senin 1 Juni 2020. Sebagai umat muslim agar “Meraih Berkah Dalam Masa Pandemic Covid-19. Langkah yang perlu dilakukan adalah pertama dengan meningkatkan keimanan dan takwa, kedua melakukan sesuatu dengan menyebut nama Allah. Ketiga meningkatkan kejujuran, dan terakhir selalu ikhlas dan sabar menerima yang diberikan Allah. Insha Allah kita mendapat keberkahan dari langit dan bumi. Prof Abas pun menyampaikan nilai-nilai teleologis praktis untuk meraih keberkahan :

1) membangun cita-cita yang melahirkan pemikiran sikap, tindakan positif maka akan menghasilkan energi kekuatan yang positif.
2) meluruskan niat yang berfungsi menyempurnakan amal, dapat melipatgandakan berkah.
3) memanfaatkan momentum dalam kesibukan manusia yang fokus untuk mencapai tujuan hidup berkah.
4) memiliki sensitivitas meraih peluang yang seringkali datang sekali saja.
5) meningkatkan keterampilan.
6) selalu proaktif menjemput peluang dengan kerja keras.
7) bertekad menjadi climber yang optimis melihat dan meraih peluang.

Ia pun menyampaikan terdapat hal-hal yang perlu direnungkan bahwa kondisi sekarang adalah bagian dari ujian, siapa yang baik amalnya. Kedua jadikan musibah sebagai hal yang dapat mendewasakan dan meninggikan derajat kita disisi Allah. Ketiga sebaik2nya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain. Keempat perlu memiliki semangat menuju yang lebih baik sebagai ruh kemajuan. Kelima selalu melakukan kebaikan, dan terakhir senantiasa menempatkan Allah di atas segalanya. Terdapat pembelajaran spiritual dalam kondisi pandemic. Pertama Allah memberikan hikmah yang memberi kebaikan bagi kita. Kedua adanya keterbatasan sosial dapat meningkatkan kualitas diri dan keluarga. Ketiga perlunya nalar keagamaan dan logika bahwa kita harus mengambil manfaatnya. Keempat ujian keimanan menjadi baik atau tidaknya. Kelima meningkatkan solidaritas sosial. Keenam memberikan kenyamanan bagi sesama.