BERMIMPI, BERUSAHA DAN BERDOA KIAT FITRI MENJADI YANG TERBAIK

Apa yang dibayangkan saat masuk dan diterima jadi mahasiswa UPI? Bayangan yang muncul dalam benak Fitri Komariah adalah menjadi seorang tenaga pendidik atau kependidikan (baca: guru).  Hal ini tidak sesuai dengan keinginannya berprofesi tersebut, karena dirasa tidak meiliki kemampuan untuk itu apalagi  hasil psikotes waktu di SMA pun menunjukkan hal yang sama.

Rasa cinta kasih ibunda yang khawatir  melanjutkan kuliah di luar kota, membuatnya memutuskan ia  SPMB. Sehingga pilihan pun jatuh kepada jurusan yang nantinya tidak harus menjadi guru tentunya. Besar harapannya masuk UPI, dan kemudian hasil ujian masuk pun menunjukkan ia diterima di keluarga besar Program Studi Manajemen Industri Katering pada tahun 2007.

Seiring berjalannya waktu, ia pun dapat menyesuaikan dengan mata kuliah yang ada. Perbedaan mendasar sebagai lulusan SMA berjurusan “IPA” membuatnya harus menyesuaikan diri dengan gaya belajar sesuai dengan kajian ilmu sosial. Rupanya latar belakang seperti itu tidak menghalanginya untuk memperoleh  nilai yang sangat memuaskan.

Menjadi mahasiswa terbaik di jurusan MIK pada wisuda gelombang III tahun 2011 ini membuatnya u tidak henti-hentinya bersyukur karena dapat  melihat pancaran kebahagiaan dari kedua orangtua dan keluarganya. Tidak ada yang lebih membahagiakan bagi dirinya selain melihat mereka tersenyum bangga.

Ada beberapa hal yang dilakukannya agar hidup, khususnya kuliahnya berjalan lancar dan sesuai atau bahkan melebihi harapan. Pertama adalah memiliki mimpi  yang dijadikan target yang konsisten dilakukan. Ia memang  selalu bermimpi untuk dapat cum laude dan membanggakan orang tua. Menurutnya tidak ada yang bisa diberikan kepada kedua orangtua selain kebanggaan. Ini dimulai saat pertama kali mendengan kata CUM LAUDE dari dosen di semester 1.  Sejak saat itu ia bermimpi dan mentargetkan diri untuk dapat CUM LAUDE. Hasilnya, setiap semester IP-nya selalu di atas 3,5. Walaupun kadang naik dan kadang turun, tapi tidak pernah kurang dari 3,5. Dan ia pun memiliki catatan mengenai  mimpi-mimpinya dan meletakkan atau menempelnya di tempat yang mudah dilihat, di cermin.

“Kedua adalah usaha,  sudah sepatutnya memiliki kemauan untuk mendapatkan mimpi itu. Dari mau dapat  berusaha. Setelah selesai “merencanakan” mimpi, harus membuat sub-sub mimpi. Misalnya mimpi mendapatkan CUMLAUDE, sub mimpinya IP harus 3,5 tiap semester, giat kuliah, menjaga silaturahmi dengan teman dan dosen, dan jangan ada mata kuliah yang mengulang. Penting untuk menjaga silaturahmi dengan teman dan melanggar peraturan akademik di kampus. Jangan sampai hal kecil seperti ini menghalangi mimpi.” Ujar gadis berkerudung itu.

Keempat dimilikinya manajemen waktu dan semangat.  Sebagai manusia tentunya membutuhkan  istirahat dan hiburan. Hal ini disikapi dengan membuat jadwal perhari, perminggu, sampai sebulan. Jadwal tersebut bisa berisi apa yang akan kita lakukan secara positif olah raga, bermusik, atau bahkan belanja. Kenapa belanja menjadi hal yang positif? Rata-rata perempuan senang berbelanja. Jadikan hal ini hobi yang menguntungkan. Dari hobi belanja, ia bersama adiknya menjadi reseller sebuah toko aksesoris online. Selain dapat aksesoris gratis ia pun memperoleh penghasilan untuk menambah uang saku. “Setiap orang punya cara sendiri untuk membuat dirinya sendiri terhibur, lakukanlah hal yang ingin kalian lakukan agar semangat kalian untuk kuliah dapat kembali hidup dan membara, hehe. Jangan lakukan hal negatif untuk bersenang-senang, karena dampaknya akan berkelanjutan, yaitu tidak hanya pada saat itu saja.”imbuhnya.

Terakhir harus senantiasa berdoa agar memperoleh ketenangan.  Tidak semua mimpi dapat diraih  walaupun setelah berusaha dan tidak mendapat hasil yang diinginkan. “Dengan berdoa kita tabah menghadapi semua ketidakberhasilan kita dan semoga kita dapat meraih mimpi-mimpi yang lain. Aku selalu mengingat kata-kata ini (karena aku menempelnya di setiap sudut di kamarku) “Allah tidak akan ngambil apapun dari manusia, kecuali Ia akan menggantinya dengan yang lebih baik, itu terjadi bila kita mau bersabar.” Setiap kegagalan yang aku alami, aku cari tahu kenapa sih bisa gagal, setelah itu aku lupakan hal menyakitkannya dan ambil positifnya. Jangan sampai jatuh ke dalam lubang yang sama.” Ujar gadis ini dengan tersenyum.

Rupanya keempat hal di atas menurut piet demikian nama panggilannya hanyalah sebagian hal dari banyak hal yang harus dilakukan. Apapun dilakukan harus disertai dengan mimpi dan target-target, selalu berusaha mendapatkan mimpi itu, jangan lupa beristirahat, dan berdoalah, selalu dekatkan diri dengan pencipta.  “Jangan pula mengecewakan siapapun apalagi orang tua yang sudah membesarkan kita. Keep dreaming.  Semoga berhasil..!! Ujar wisudawan terbaik Program Studi Manajemen Industri Katering Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia.

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.