Program Studi Manajemen Industri Katering melaksanakan kegiatan program field project implementasi mata kuliah Seminar Kewirausahaan Gastronomi dan Pastry angkatan 2020 serta Pengabdian Masyarakat “Peningkatan Penjualan Digital Produk Fermentasi unggulan Desa Cisambeng Kabupaten Majalengka.”
Kegiatan yang difasilitasi Tuang Tour dan alumni Prodi MIK Muhamad Fikriyananda dilakukan pada 27 hingga 28 Juli 2023, adalah melakukan mapping potensi wisata gastronomi berbasis produk fermentasi seperti pengenalan makanan khas Desa Cisambeng seperti nasi liwet, pedesan entog, pencok daun katel, pepes tahu, pepes dage, lalaban, sambel, serta aneka kopi yang berasal dari Gunung Ciremai di Saung Balong dan Saung Eurih. Kemudian mapping atraksi wisata gastronomi di pabrik pembuatan tempe, tahu, tempe, dage, pusat belajar komunitas tau, rumah budaya, taman bonsai, serta wisata ziarah Syeh Arifin, serta kegiatan edukasi gastronomi pada pondok pesantren Manbatul Huda.
Selanjutnya dilakukan workshop peningkatan marketing digital yang dibuka oleh Dr. Woro Priatini yang dihadiri oleh Alvita Handayani, M.M. dari Bapeda Litbang Kabupaten Majalengka dan 20 orang penduduk desa yang sudah memiliki home industri. Pemateri kegiatan adalah Prof. Dr. Muhammad Shahrim Karim dari Universitas Putra Malaysia, Dr. Dewi Turgarini (Pakar Manajemen Pariwisata Gastronomi), serta Tika Rostikawati, S.Par., praktisi usaha Katering alumni prodi MIK angkatan 2018. Para dosen pun hadir yaitu Dr. Caria Ningsih, PhD, chef Ilmiati Tsaniah dan Chef Defi Cicahyati, S.Par.
Kemudian dilakukan pendampingan usaha pada peserta yang hadir oleh 14 mahasiswa sebagai field project, dalam meningkatkan kualitas produk pastry, gastronomi serta tour dam travel di Desa Cisambeng. Sekaligus membantu membuatkan akun platform digital yang dapat meningkatkan daya jual produk secara luas.
Ida Heriyani M.Kes., Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Majalengka pun menyampaikan dukungan kegiatan tersebut, dan dilakukan penyerahan buku “West Java in Modern Cuisine” oleh Dr. Dewi Turgarini sebagai langkah awal kegiatan kerjasama di masa mendatang.