[04/06/2022-05/06/2022] Geo – Gastronomi Camp Galunggung

 

Berdasarkan tuntunan hidup orang Sunda abad ke-14, bersandar pada ajaran Sanghyang Siksa Kandang Karesian. Didalam naskah tersebut mengatur tata cara dan sumber makanan sehari-hari termasuk etikanya. Masyarakat pendukungnnya adalah awal kerajaan Tasikmalaya, di lereng G. Galunggung, hadir sekitar 1033 Saka, atau sekitar 1111 Masehi.

Seiring tumbuhnya kerajaan tersebut, berselang-seling dengan peristiwa letusan G. Galunggung yang menata kembali wajah Tasikmalaya. Mari termui dalam bertulangan rasa di lereng selatan G. Galunggung. Mengupas sejarah bumi dan budaya, melalui lorong waktu kerajaan awal Tasikmalaya di Rumpaka (Geger Hanjuang).

Kegiatan wisata bumi dan gastronomi, akan mengajak aktivitas edukasi sejarah bumi dan gastronomi di tatar priangan. Dilaksanakan dalam aktivitas kunjungan ke lokasi, dan campervan-menginap di lereng selatan G. Galunggung.

4 Juni 2022 :

Bandung ke Kawah Talagabodas via Cibatu Garut.
– Spot 1 Kawah Talagabodas : Sistem danau kawah dan kegiatan kegunungapian.
– Spot 2 Kawah Karah : Sistem geothermal dan pemanfaatan energi. Makan siang di Cisayong dengan story telling gastronomi
– Spot 3 Linggajati: Aliran lahar letusan 1982. Menuju basecamp campervan Pasirdatar, Galunggung.

5 Juni 2022 :

– Spot 4 Kawah Galunggung; matahari terbit di puncak Kawah Galunggung, dan sejarah bumi pembentukan gunungapi Galunggung. Sarapan pagi, lanjut ke
– Spot 5 Situs Geger Hanjuang; Kerajaan Galunggung awal dan cikal bakal Tasikmalaya dan aspek gastronomi
– Spot 6 Batu Mahpar; aliran lava letusan pra1882 Galunggung. Kembali ke Bandung via Salawu-Garut (sore).

Perlengkapan yang harus dipersiapkan :

• Perlengkapan treking; sepatu treking, topi, jaket, trekpole/opsi
• Perlengkapan menginap; baju ganti, sleeping bag, alat makan

Biaya Kegiatan :

Rp600.000,00,-. Termasuk makan selama kegiatan, pemandu gastronomi dan geowisata, akomodasi, transport, perlengkapan camping.

 

Progam Geo-Gastronomy Camp
Upaya membuka pengetahuan masyarakat melalui wisata Geo – Gastronomy, pemberdayaan lokal, membuka jejaring wisata.