Penghargaan Bagi 7 Pahlawan Kuliner Nusantara

Dalam rangka untuk melestarikan kuliner nusantara maka BPD ICA Jabar bekerjasama dengan Managament Kota Baru Parahyangan menyelenggarakan  event Food & Chef Festival 2014 yang bertemakan “ LOCALICIOUS 3.“ Event tersebut bertujuan untuk memperkenalkan kepada masyarakat luas tentang kekayaan kuliner yang ada di Indonesia khususnya dengan memperkenalkan menu-menu andalan yang ditampilkan oleh masing-masing Hotel-hotel berbintang yang ada di Provinsi Jawa Barat. Sehingga masyarakat kita akan lebih menghargai dan mengapresiasi makanan khas Indonesia. Dalam event tersebut akan digelar pemecahan rekor MURI  untuk penyajian 240 jenis masakan yang ada di Hotel-hotel berbintang di Jawa Barat. 

Event Localicious 3 ini dilaksanakan tanggal 08 s/d 09 November 2014 lalu, bertempat di Kota Baru Parahyangan Padalarang , mulai pukul 09.00 hingga Selesai.  Dalam kegiatan tersebut terdapat rangkaian acara, battle legend chef dan penghargaan terhadap para tujuh legends master chef. Meraka adalah Chef Mahdi Iskandar (SKPP-APN), chef Johanes Pratinggawana (Exc. Chef Decanter Jakarta lulusan STPB), Chef Arief Susanto (lulusan Akademi Hotel Indo), Chef Deddi Karyadi (Konsultan lulusan Institut Pendidikan Industri Pariwisata), Chef Boyke Permadi (Lulusan STPB), Chef Wahyudi (Lulusan AMTA Jurusan Tata Boga Yogyakarta), Chef Cholid Efendi (Lulusan AHMA USA).

Chef Deddi Karyadi dalam wawancara pada event itu menyampaikan rasa gembiranya karena profesi chef diapresiasi oleh masyarakat, walaupun belum seperti di mancanegara. Trend saat terlihat adanya perhatian terhadap pengolahan makanan nusantara.  Ia lebih senang menggunakan terminologi “nusantara” karena menunjukkan adanya pengaruh beragam budaya.  Dalam kesempatan tersebut ia menyampaikan bagi para generasi muda muda chef bahwa perlunya mental dan mindset yang positif.  Terutama mindset kemampuan dalam berfikir ke masa depan untuk mengenal jati diri keunikan lokalnya agar saat mengolah produk tidak kehilangtan makna dan konsep produk olahannya.

Implementasi dari berfikir dan berpandangan positif adalah selalu mampu melihat akar permasalahan yang dilihat dan juga mampu memecahkan masalah apapun dengan bijaksana.  Pada prinsipnya seorang chef profesional yang mengeluarkan air mata, keringat dan berhati berdarah apalagi memiliki lidah yang berdarah. Sedangkan mental terkait dengan kemampuan untuk terus berproses belajar melalui tahapan baik dan buruk.

Ia pun berpesan kepada generasi muda agar para chef untuk melakukan segala sesuatu dengan sepenuh hita dan dari hati yang paling dalam.  Saat mengolah makanan harus melihat permasalahan dengan memfilter dari hati yang paling dalam.  Sadarilah bahwa chef harus mampu memberikan pelayanan kepada human being yaitu kepada tamu, bawahan, vendor yang akan datang ketempat kita. Tentu saja kualitas pelayanan itu representasinya biasanya muncul dalam profil chef yang perfecsionis yang selalu berupaya menghasilkan segala sesuatu secara maksimal. Tak lupa ia menyampaikan bahwa keberadaan organisasi ICA harus terus didukung karena merupakan tempat berkiprah, dan berbagi pengetahuan diantara para chef.

Lain pula yang dipaparkan Chef Johanes yang kehadirannya hari itu merasa tersanjung adanya perhatian dan apresiasi terhadap kinerjanya selama berkiprah di dunia kuliner.  Ia memberikan saran bahwa untuk ke depannya asosiasi chef pada umumnya patut memperhatikan langkah dan mengarahkan para chef muda agar meningkatkan kemampuan khususnya dibidang kuliner. Seorang chef pada dasarnya harus memiliki perencanaan dan tujuan yang jelas disertai dengan kedisiplinan yang tinggi terhadap dirinya sendiri.  Ia menyatakan dipenghujung wawancara bahwa dipuncak prestasinya harus merubah mindset kalau bekerja untuk mencari uang saja. Pada dasarnya bila melakukan performa yang terbaik akan menghasilkan profit yang baik juga. “Enyahkanlah mentalitas yang tidak disiplin dari para generasi muda chef di Indonesia.”

Disampaikan oleh Dewi Turgarini Kepala Divisi Publikasi ICA BPD Jawa Barat

Sumber : http://www.warnanusantara.com/penghargaan-bagi-7-pahlawan-kuliner-nusantara/

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.